Senin, 16 September 2013

Skripsi Keperawatan – Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010. Puskesmas sebagai salah satu unit organisasi kesehatan di tingkat kecamatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu sehingga puskesmas dijadikan sebagai tulang punggung dalam tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Namun masih banyak pelaksanaan pelayanan kesehatan di puskesmas yang bermutu, merata dan terjangkau tidak diterima sepenuhnya oleh masyarakat, sehingga beberapa indikator dan tujuan program kesehatan puskesmas masih belum tercapai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas kota Blangkejeren, kabupaten Gayo Lues tahun 2010, dengan menggunakan desain deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang diambil dengan menggunakan 15% dari jumlah populasi yang berkunjung ke puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues pada Desember 2010, dengan tehnik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 86,3% responden menyatakan pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues berada dalam kategori cukup.

Hal ini dipengaruhi oleh pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berpedoman pada kegiatan pokok dan pengembangan puskesmas yang belum berjalan sepenuhnya, seperti dalam pelaksanaan pelayanan promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), informasi gizi dan PMT, perbaikan sampah dan keterlibatan dalam sanitasi lingkungan, P2M, dan rujukan kesehatan. Selain itu faktor sumber-sumber daya yang ada yang mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga juga mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas.

Skripsi Keperawatan – Efektifitas Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Kanker Nyeri Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Efektifitas Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Kanker Nyeri Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Terapi musik merupakan salah satu terapi non farmakologis yang ditawarkan untuk menurunkan intensitas nyeri kanker. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen.

Terapi musik dilakukan selama 3 hari sebanyak 1 kali sehari mulai tanggal 22 Agustus 2010 sampai September 2010. Berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 26 orang. Sampel ini terbagi dalam 2 kelompok, 13 orang kelompok perlakuan dan 13 orang kelompok kontrol. Pada kedua kelompok dilakukan pengukuran skala nyeri pre dan post intervensi.

Dan datanya dicatat dalam lembar pengukuran skala nyeri. Kemudian dianalisa dengan uji statistik deskripif, paired sample dan independent t-test. Hasil analisa data statistik deskriptif menunjukkan nyeri pre intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol memiliki nyeri yang sama yaitu berat (69,2%) dan intensitas nyeri post intervensi pada kelompok perlakuan berada pada nyeri sedang (76,9%), sedangkan pada kelompok kontrol berada pada intensitas nyeri berat (76,9%). Dengan uji paired sampel menunjukkan pada kelompok intervensi nilai t=2,47, p = 0,021 dan pada kelompok kontrol nilai t = -1,53, p = 0,15. Selanjutnya dengan uji independent t-test, penelitian ini juga menemukan bahwa intensitas nyeri kelompok perlakuan berbeda dengan kelompok kontrol (t = -1,53, p = 0,028).

Penemuan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas nyeri yang signifikan setelah pemberian terapi musik, sama halnya jika dibandingkan dengan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan dari intensitas nyeri. Kesimpulan dari penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa terapi musik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien kanker nyeri kronis.

Skripsi Keperawatan – Peran Perawat Dalam Pencegahan Dampak Hospitalisasi Pada Anak di Rumah Sakit Umum di Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Peran Perawat Dalam Pencegahan Dampak Hospitalisasi Pada Anak di Rumah Sakit Umum di Medan. Hospitalisasi adalah suatu proses yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi pengobatan. Hospitalisasi dapat mengakibatkan stress pada anak untuk itu dibutuhkan peran perawat dalam rangka mencengah dampak hospitalisasi.

Peran perawat dalam pencengahan ini meliputi: peran perawat sebangai pembela, pendidik, konselor, koordinator, pembuat keputusan etik, serta peran perawat sebagai perencana kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peran perawat dalam pencengahan dampak hospitalisasi pada anak di ruangan merpati II RSU Herna Medan dan di ruangan merak RSU Sari Mutiara Medan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel 30 orang dan teknik pengambilan sampel total sampling.

Pengumpulan data dilakukan mulai 25 juni sampai 16 juli 2010 dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner peran perawat. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden menunjukkan mayoritas responden adalah dewasa awal 20 – 40 tahun yaitu sebesar (83,3%),berjenis kelamin perempuan (100%), mayoritas tingkat pendidikannya diploma (93,3%), lama bekerja >6 – 9 sebesar (40%), penghasilan >1000.000 sebesar (56,6%).

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (73.3%) perawat telah melaksanakan perannya dalam kategori baik. Peran perawat sebangai pembela tergolong dalam kategori baik sebesar (63,3%), peran perawat sebagai pendidik tergolong dalam kategori baik sebesar (76,6%), peran perawat sebagai konselor tergolong dalam kategori baik sebesar (50%,) peran perawat sebagai koordinator terlaksana dengan baik sebesar (83,3%), peran perawat sebagai pembuat keputusan etik sebesar (83,3%), dan peran perawat sebagai perencana kesehatan sebesar (83,7%).

Skripsi Keperawatan – Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah suatu cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin timbulnya benjolan pada payudara, sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan SADARI di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar dengan menggunakan desain deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang berada di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar sebanyak 80 orang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15 sampai dengan 30 juli 2010.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu: data demografi, pengetahuan ibu dalam melakukan SADARI, dan sikap ibu dalam melakukan SADARI. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu yang baik (20%), pengetahuan ibu yang sedang (31,25%) dan pengetahuan ibu yang kurang (48,75%). Sedangkan untuk sikap ibu yang positif (43,75%) dan sikap ibu yang negatif (56,25%). Untuk itu petugas kesehatan di Kelurahan Merdeka Pematangsiantar hendaknya memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya dilakukan SADARI untuk membantu ibu mengetahui tentang SADARI.

Skripsi Keperawatan – Perilaku Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Perilaku Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Kehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Selama kehamilan, terjadi mual muntah.

Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin), estrogen dan progesteron. Sekitar 60-80 % primigravida mengaku pernah mengalami mual muntah. Sedangkan pada multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-60% (Hanifa, 2006). Mual dan muntah yang paling sering terjadi adalah pada trimester pertama kehamilan, namun sekitar 12% ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan ibu primigravida dalam mengatasi mual muntah pada masa kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif dan metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 85 orang. Hasil penelitian ini diuji dengan komputerisasi dan didapatkan tingkat pengetahuan baik sebesar 37,7%, pengetahuan sedang sebesar 54,1%, tingkat pengetahuan kurang sebesar 8,2%, penilaian sikap positif sebesar 80%, sikap negatif sebesar 20%, sedangkan untuk tindakan baik sebesar 23,6%, tindakan sedang sebesar 75,3% dan tindakan kurang sebesar 1,1%.

Pengetahuan, sikap dan tindakan ibu primigravida dalam mengatasi mual muntah pada masa kehamilan ini dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, penghasilan dan pengalaman ibu saat mendapat penyuluhan tentang cara-cara mengatasi mual muntah pada masa kehamilan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan perawat maupun tenaga kesehatan lain yang bertugas di Klinik Bersalin Citra II Medan agar dapat lebih meningkatkan mutu dan kualitas asuhan keperawatan yang mencakup pemberian pendidikan kesehatan dan konseling tentang masalah-masalah yang terjadi selama kehamilan termasuk keluhan mual muntah pada masa kehamilan.

Skripsi Keperawatan – Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUD dr R.M Dr. R.M Djoelham Binjai

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Poliklinik Ibu Hamil RSUD dr R.M Dr. R.M Djoelham Binjai. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakkan bayi di atas dada atau perut ibu segera setelah dilahirkan dan membiarkan bayi mencari puting ibu kemudian menghisapnya setidaknya satu jam setelah kelahiran. Manfaat IMD bagi ibu adalah merangsang produksi oksitosin dan prolaktin, meningkatkan keberhasilan produksi ASI, meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi. IMD belum banyak diketahui masyarakat bahkan juga petugas kesehatan.

Hal ini karena IMD merupakan ilmu pengetahuan yang baru bagi masyarakat Indonesia. Keberhasilan suatu tindakan IMD akan sangat dipengaruhi oleh kesiapan pelaksana melakukan IMD. Dalam hal ini pelaksana langsung IMD adalah ibu bersama bayinya. Kesiapan ibu dalam melaksanakan IMD sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu hamil. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD di Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSUD Dr. RM Djoelham Binjai.

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD di PIH RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai. Pengambilan data dilakukan pada bulan juli 2010 selama satu bulan dan melibatkan 83 orang ibu hamil yang berkunjung ke PIH RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai. Berdasarkan pengetahuan ibu hamil menunjukkan bahwa 17 orang (20,5%) memiliki pengetahuan baik, 59 orang (71,1%) memiliki pengetahuan yang cukup, 6 orang (7,2%) memiliki pengetahuan kurang dan 1 orang memiliki pengetahuan buruk (1,2%). Berdasarkan sikap ibu hamil 81 orang (97,6%) memiliki sikap yang positif dan 2 orang (2,4%) memiliki sikap negatif tentang IMD. Disarankan pada pelayanan keperawatan agar menggalakkan kegiatan pendidikan kesehatan terutama tentang IMD, sehingga ibu hamil mengetahui manfaatnya dan mau bekerjasama melaksanakan IMD.

Skripsi Keperawatan – Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pola Aktivitas Pasien Rheumatoid Arthritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Rheumatoid arthritis merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan persendian. Pasien yang terkena penyakit rheumatoid arthritis dapat mengkibatkan aktivitas sehari-harinya terganggu. Faktor yang mempengaruhi rheumatoid arthritis sampai sekarang belum diketahui pasti.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola aktivitas pasien rheumatoid arthritis di Polikilinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rheumatoid arthritis yang berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Cara pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convinience sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 pasien yang ditentukan dengan menggunakan kriteria. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner data demografi dan kuesioner pola aktivitas pasien Rheumatoid arthritis.

Pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan Juni sampai dengan Juli 2010, melalui penyebaran kuesioner kepada responden di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa 17 responden yang diteliti, pasien yang mengalami pola aktivitasnya terganggu sebanyak 14 orang (82,3%) dan yang tidak terganggu aktivitasnya berjumlah 3 orang (17,7%). Untuk itu diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien rheumatoid arthritis dan dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang terjadinya gangguan aktivitas sehari-hari.

Skripsi Keperawatan – Karakteristik Koping Wanita Yang Mengalaml Abortus Di Kota Tapaktuan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Karakteristik Koping Wanita Yang Mengalaml Abortus Di Kota Tapaktuan. Abortus (keguguran) merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Perdarahan ini dapat menyebabkan berakhiraya kehamilan atau kehamilan terus berlanjut. Secara klinis 10-15% kehamilan yang terdiagnosis berakhir dengan abortus.

Abortus dapat menyebabkan perdarahan yang hebat sehingga dapat menyebabkan syok, perforasi, infeksi, dan kerusakan faal ginjal {renal failure). Selain menimbulkan dampak fisik, abortus juga dapat menyebabkan efek psikologis yang buruk pada wanita yang mengalaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik koping wanita yang mengalami abortus di Kota Tapaktuan. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 20 Juli sampai dengan 30 September 2009, dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.

Populasi adalah wanita yang mengalami abortus dalam satu tahun terakhir, pernah dirawat di BPK RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan dan berdomisili di Kota Tapaktuan. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik total sampling yaitu pada 50 orang responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koping adaptif pada wanita yang mengalami abortus sebanyak 45 orang (90%) dan koping maladaptif 5 orang (10%). Koping adaptif didukung oleh faktor-faktor umur, spiritualiti/keyakinan, dan pendidikan responden.

Koping maladaptif cenderung pada wanita yang mengalami abortus pada kehamilan pertama dan kedua. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan wanita yang mengalami abortus secara holistik meliputi bio, psiko, sosio, dan spiritual, sehingga wanita yang mengalami abortus dapat menjalani masa dukanya dengan normal.

Skripsi Keperawatan – Efektifitas Bunga Rosella untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi di Desa Sunggal Kanan Dusun V Deli Serdang

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Efektifitas Bunga Rosella untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi di Desa Sunggal Kanan Dusun V Deli Serdang. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Bunga rosella merupakan salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan tujuan untuk mengidentifikasi efektivitas bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi di Desa Sunggal Kanan Dusun V Deli Serdang. Pemberian seduhan bunga rosella segar dalam penelitian ini dilakukan dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut, melibatkan 12 orang responden yang diambil berdasarkan teknik total sampling. Uji paired t-test digunakan mengidentifikasi keefektifan seduhan bunga rosella segar dengan membandingkan tekanan darah pre dan post pemberian seduhan bunga rosella segar. Hasil penelitian menemukan bahwa 66.7 % (8 orang) responden berada pada hipertensi ringan sebelum pemberian seduhan bunga rosella segar. Sedangkan setelah pemberian seduhan bunga rosella segar didapatkan 75 % (9 orang) responden tekanan darah menjadi normal, 16.7 (2 orang) normal tinggi dan hanya 8.3% (1 orang ) hipertensi ringan. Perbedaan tekanan darah pre dan post pemberian seduhan bunga rosella segar menunjukkan signifikansi dengan sistolik: t = 5.5, p = 0.000 dan diastolik: t = 6.6, p = 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bunga rosella efektif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi.

Skripsi Keperawatan – Hubungan Antara Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Insiden Diare Pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Antara Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Insiden Diare Pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/ anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Pemberian makan sebelum bayi berumur 6 bulan mengakibatkan bayi sangat rentan untuk mengalami diare, salah satu cara yang digunakan adalah dengan pemberian ASI tanpa disertai makanan pendamping ASI sampai bayi berusia 6 bulan. Penelitian deskriptif ini, melibatkan 40 orang di Puskesmas Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa 45% bayi telah mendapatkan MPASI pada usia 5-6 bulan, 42,5% usia 3-4 bulan dan 12,5% usia 0-2 bulan. Sementara itu 65% bayi berusia 0-6 bulan dalam kategori tidak pernah mengalami diare, 35% pernah mengalami diare, dimana 25% diantaranya pernah mengalami diare 1 kali, 7,5% pernah mengalami diare 2 kali dan 2,5% pernah mengalami diare lebih dari 2 kali.

Hasil Analisa statistik menunjukan bahwa pemberian makanan pendamping ASI dini berhubungan secara positif dengan insiden diare pada bayi 0-6 bulan (r = 0.287 ). Hasil analisa statistik dalam penelitian ini adalah bahwa hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dini berhubungan secara positif denan insiden diare (r= 0,287). Hasil analisa hubungan kedua variabel tersebut tidak memiliki nilai signifikansi yang dapt diterima dimana p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian ditolak, artinya bahwa pernyataan hipotesa adanya hubungan antara pemberian makanan pendamping asi dini dengan insidensi diare tidak dapat diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perawat untuk memberikan informasi yang benar tentang pemberian MPASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan.

Skripsi Keperawatan – Perbedaan Tekanan Darah Sisi Tangan yang Lumpuh dengan Sisi Tangan yang Normal pada Pasien Stroke di RSUP Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Perbedaan Tekanan Darah Sisi Tangan yang Lumpuh dengan Sisi Tangan yang Normal pada Pasien Stroke di RSUP Adam Malik Medan. Penyakit stroke merupakan kelainan otak akibat proses patologi pada sistem pembuluh darah otak. Proses ini dapat berupa penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli, pecahnya dinding pembuluh darah otak. Adanya kerusakan pada pembuluh darah otak menurunkan kemampuan otak untuk mengontrol pergerakan-pergerakan otot.

Tekanan darah menggambarkan interaksi dari curah jantung, tekanan vaskular perifer, volume darah, viskositas darah dan elastisitas arteri. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengukuran tekanan darah dalam penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yang dimulai tanggal 22 Juni sampai 22 Juli 2010. Berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 19 responden.

Responden penelitian ini semua jenis stroke dengan hemiplegia salah satu sisi. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada kedua sisi tangan responden. Data dicatat dalam lembar observasi tekanan darah. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji independent t-test (Sistolik : F= 0.034, t= 1.112, p = 0.856) dan diastolik pada kedua sisi tangan (Diastolik : F= 0.071, t = 1.059, p = 0.791 ). Hasil uji statistik menunjukkan tekanan sistolik dengan nilai p = 0,8566 (> 0,05), dan tekanan diastolik p = 0.791(> 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.

Kesimpulan dari penemuan penelitian ini menunjukkan hasil tidak ada perbedaan tekanan darah sisi tangan yang normal dengan sisi tangan yang lumpuh. Peneliti menyarankan penting melakukan pengukuran tekanan darah pada kedua sisi tangan, karena pada salah satu tangan saja bisa menyebabkan interpretasi hasil yang kurang tepat. Sebab kedua sisi tangan mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk memberikan hasil yang lebih tinggi atau lebih rendah. Namun apabila terjadi perbedaan kedua sisi, disarankan yang digunakan pada sisi tangan yang normal.

Skripsi Keperawatan – Pengetahuan Keluarga Dalam Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Yang Terjadi Pada Balita Di Rumah Di Lingkungan VI Kelurahan Pasar Merah Timur Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan Keluarga Dalam Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Yang Terjadi Pada Balita Di Rumah Di Lingkungan VI Kelurahan Pasar Merah Timur Medan. Kecelakaan adalah kejadian (peristiwa) yang menyebabkan orang celaka. Kecelakaan pada balita dapat menyebabkan cacat yang menetap bahkan kematian.

Cacat ini memiliki dampak buruk yang luar biasa pada perkembangan anak serta produktivitasnya di masa depannya, juga pada keuangan, dan emosi keluarga. Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah untuk memberikan pertolongan pertama ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat dihindari.

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga dalam penatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi pada balita di rumah di Lingkungan VI Kelurahan Pasar Merah Timur Medan. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel 86 responden.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2010. Instrument penelitian menggunakan kuisioner pengetahuan dalam penatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan pada balita yang terjadi di rumah. Berdasarkan hasil data demografi: mayoritas usia 18-27 tahun (48,8%), Pendidikan SMA (55,8%). Berdasarkan analisa statistik, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan baik (59,3%), pengetahuan cukup (38,4%), dan pengetahuan kurang (2,3%). Jadi berdasarkan hasil di atas bahwa sebagian besar keluarga mempunyai pengetahuan yang baik. Dengan pengetahuan yang baik, maka keluarga dapat menjalankan fungsi keluarga dengan benar yaitu asih, asuh dan asah. Disarankan agar peneliti selanjutnya untuk mengidentifikasi perilaku keluarga terhadap pencegahan kecelakaan yang terjadi pada balita.

Skripsi Keperawatan – Intensitas Nyeri dan Perilaku Nyeri pada pasien Pasca Bedah ORIF di Rumah Sakit umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Intensitas Nyeri dan Perilaku Nyeri pada pasien Pasca Bedah ORIF di Rumah Sakit umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Setiap individu membutuhkan rasa nyaman. Kebutuhan rasa nyaman ini dipersepsikan berbeda pada setiap orang. Kondisi ketidaknyamanan yang paling sering dihadapi klien adalah nyeri. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual.

Klien merespon nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak, meringis, dan lain-lain. Oleh karena nyeri bersifat subjektif, maka perawat mesti peka terhadap sensasi nyeri yang dialami klien Dalam konteks keperawatan, perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk mengkaji nilai dari intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF. 34 pasien pasca bedah ORIF didapatkan dengan metode purposive sampling di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Data yang didapatkan bersumber dari hasil pengukuran menggunakan instrumen ukur data demografi, Skala Numerik Intensitas Nyeri/PNRS dan Laporan Observasi Perilaku Nyeri (Pain Behavior Observation Protocol). Uji validitas dan reabilitas instrument dalam penelitian ini tidak dilakukan karena penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan juga penelitian ini telah mendapatkan uji validitas dan reabilitas dengan hasil valid oleh para peneliti sebelumnya. Pengukuran ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut, yang penyajiannya dalam bentuk tabel distribusi.

Hasil penelitian perilaku nyeri menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan berbanding lurus dengan intensitas nyeri yang dihasilkan. Hasil penelitian diatas dirincikan berdasarkan lama hari rawatan yaitu pada hari ke-2 hari rawatan pasca bedah ORIF, Intensitas nyeri terbanyak yang dimiliki responden adalah intensitas nyeri berat yaitu 33 orang (97,6%), dan jumlah responden yang memiliki intensitas nyeri sedang 1 orang (2,9%). Sedangkan perilaku nyeri hari ke-2 setelah pembedahan perilaku nyeri kategori tinggi sebanyak 22 orang (64,7%), perilaku nyeri kategori sedang sebanyak 12 orang (35,3%). Jadi semakin banyak hari rawatan pasca bedah ORIF, maka semakin sedikit respon nyeri yang dihasilkan.

Skripsi Keperawatan – Faktor-Faktor Penyebab Klien Memilih Terapi Alternatif Pijat Refleksi di Kota Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor-Faktor Penyebab Klien Memilih Terapi Alternatif Pijat Refleksi di Kota Medan. Pengguna terapi alternatif pijat refleksi semakin diminati, dimana pemilihan terapi alternatif ini didasari oleh beberapa faktor yaitu faktor sosial, ekonomi, budaya, psikologis, kejenuhan terhadap pelayanan medis, manfaat dan keberhasilan, pengetahuan dan persepsi tentang sakit dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab klien memilih terapi alternatif pijat refleksi dengan menggunakan desain penelitian deskriptif.

Pengambilan sampel secara convenience sampling di Refleksi Angel dengan jumlah sampel 102 orang.. Berdasarkan data penelitian tentang karakteristik responden mayoritas pada kelompok usia 20-39 tahun (54%), pendidikan terakhir perguruan tinggi (50%), agama Islam (50%), suku Tionghoa (31%), pekerjaan wiraswasta (49%), Penghasilan per bulan >Rp.2.000.000 (57%). Keluhan utama mereka untuk terapi alternatif pijat refleksi ada mencari kebugaran (61%).

Hasil analisa menunjukkan bahwa alasan klien memilih terapi alternatif pijat refleksi ditinjau berdasarkan masing-masing faktor adalah faktor pengetahuan dari aspek alternatif ini pijat refleksi tidak sama dengan dukun (100%), faktor budaya dari aspek alternatif ini berasal dari budaya kuno (95%), faktor sosial dari aspek alternatif ini karena yakin dengan pijat refleksi (92%), faktor psikologi dari aspek alternatif ini setelah pijat refleksi merasakan kenyamanan (90%), persepsi tentang sakit dan penyakit dari aspek alternatif ini pijat refleksi yang saling melengkapi dengan medis (90%), faktor manfaat dan keberhasilan dari aspek alternatif ini setelah pijat refleksi penyakit jarang kambung (88%), faktor ekonomi dari aspek alternatif ini dipilih karena biaya yang lebih murah (87%), dan faktor kejenuhan terhadap pelayanan medis aspek dari alternatif ini sudah sering datang ke dokter (83%). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar meneliti faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan terapi alternatif pijat refleksi dan efektifitas pijat refleksi terhadap salah satu penyakit.

Skripsi Keperawatan – Motivasi Masyarakat Berkunjung ke Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Motivasi Masyarakat Berkunjung ke Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan. Motivasi merupakan keinginan di dalam diri individu yang mendorongnya untuk bertindak. Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat menampilakan perilaku untuk mencapai tujuan dalam memuaskan kebutuhan dirinya baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Seseorang yang mempunyai motivasi berarti dia mempunyai keinginan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi masyarakat berkunjung ke Posyandu, dengan menggunakan desain deskriptif dengan teknik pengambilan sampel convenient pada 88 orang responden. Karakteristik responden mayoritas dewasa muda pada rentang usia 20-30 tahun (51,2%), suku Batak (40,9%), beragama Islam (70,5%), pendidikan SMU (42,0%) dan pekerjaan terbanyak wiraswasta (34,1%) dengan penghasilan Rp 800.000,- perbulan (52,2%).

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Motivasi Masyarakat Berkunjung ke Posyandu binaan Puskesmas Padang Bulan Medan berada pada kategori tinggi (37,6%) dan (35,5%) masyarakat memiliki motivasi yang sedang. Penelitian ini juga memberikan gambaran mengenai motivasi intrinsik dan juga ekstrinsik, yaitu diketahui mayoritas masyarakat memiliki motivasi intrinsik tinggi (54,5%) sedangkan motivasi ekstrinsik masyarakat mayoritas berada pada kategori sedang (52,3%).

Skripsi Keperawatan – Pemanfaatan Mengkudu (morinda citrifolis) pada Tekanan Darah di Beringin Pasar VII tembung Kecamatan Percut Sei Tuan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pemanfaatan Mengkudu (morinda citrifolis) pada Tekanan Darah di Beringin Pasar VII tembung Kecamatan Percut Sei Tuan. Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi memang bukan pembunuh sejati. Tetapi penyakit ini digolongkan sebagai the selent killer (pembunuh diam-diam). Pemanfaatan Mengkudu (morinda citrifolis) merupakan salah satu terapi non farmakologis yang ditawarkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Dimana mengkudu (morinda citrifolis) mengandung senyawa scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah sehingga berkhasiat mengatasi penyempitan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Pemanfaatan megkudu (morinda citrifolis) dalam penelitian ini dilakukan selama 7 hari sebanyak 2 kali sehari mulai tanggal 23 Agustus sampai 29 Agustus 2010.

Berdasarkan jumlah populasi jika populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua untuk dijadikan sampel penelitian (total sampling), sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 14 orang. Sampel ini terbagi dalam 2 kelompok, 7 orang kelompok yang menggunakan mengkudu dan 7 orang kelompok yang tidak menggunakan mengkudu.

Pada kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah pre dan post pemanfaatan mengkudu, dan datanya dicatat dalam lembar observasi tekanan darah. Kemudian data penelitian ini di analisa dengan uji statistik deskripif dan odds ratio . Berdasarkan hasil analisa data dengan uji odds ratio menunjukkan bahwa responden yang memanfaatkan mengkudu 36 kali lebih besar mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan responden yang tidak memanfaatkan mengkudu.

Penemuan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah yang signifikan setelah pemanfaatan mengkudu (morinda citrifolis) dan juga terdapat perbedaan tekanan darah yang signifikan bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak memanfaatkan mengkudu. Kesimpulan dari penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa megkudu (morinda citrifolis) dapat dimanfaatkan terhadap penurunan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi

Skripsi Keperawatan – Kemampuan Fungsional Lansia Di Panti Werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Kemampuan Fungsional Lansia Di Panti Werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan. Pengkajian kemampuan fungsional sangat penting, terutama ketika terjadi hambatan pada kemampuan lansia dalam melaksanakan fungsi kehidupan sehari – harinya. Kemampuan fungsional merupakan pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari – hari secara mandiri.

Gangguan fisik akan membatasi kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas. Hal ini diketahui dari data seluruh lansia di Panti UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan menderita reumatik sebanyak 40 orang, penderita diabetes militus sebanyak 86 orang, penderita hipertensi sebanyak 82 orang, penderita asma sebanyak 75 orang, dan penyakit lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tentang gambaran kemampuan fungsional lansia di Panti Werdha UPT.

Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan. Jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian sebanyak 47 orang lansia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober- Desember 2010.Di panti werdha UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan fungsional lansia untuk mandi di panti werda binjai mayoritas mandiri yaitu 38 orang (80,9%), untuk berpakaian mayoritas mandiri yaitu 40 orang (85,1%). pergi ke toilet matoritas mandiri yaitu 36 orang (76,6%), untuk berpindah (jalan) mayoritas mandiri yaitu 36 orang (76,6%), untuk mengontrol BAK dan BAB mayoritas yang mandiri yaitu 44 orang (93,6%) dan untuk makan mayoritas mandiri yaitu 44 orang (93,6%).

Skripsi Keperawatan – Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemandirian Ibu dalam Merawat Diri dan Bayinya selama Periode Nifas Dini

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemandirian Ibu dalam Merawat Diri dan Bayinya selama Periode Nifas Dini. Masa nifas merupakan masa pemulihan kesehatan, baik fisik maupun psikis. Kemandirian dalam merawat diri dan bayinya selama masa nifas penting agar pemulihan kesehatan segera tercapai. Perawatan ibu dan bayi selama masa nifas dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pengetahuan, motivasi, budaya, kepercayaan, pengalaman dan usia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan desain deskripsi korelasi, dengan teknik total sampling sebanyak 31 orang. Karakteristik responden mayoritas berada pada rentang usia 23-28 tahun (45,2%), suku Jawa (51,6%), beragama Islam (90,3%), pendidikan SMU (61,3%) dan tidak bekerja (77,4%) dengan penghasilan Rp 800.000,- sampai Rp 1.500.000,- perbulan (45,2%), riwayat persalinan multipara (51,6%) dengan jumlah anak lebih dari satu (51,6%). Dari hasil uji bivariat dan dengan regresi linier ganda didapatkan nilai koefisien korelasi (R) untuk pengetahuan (R) = - 0,088, motivasi (R) = 0,041, budaya (R) = 0,002 dan kepercayaan (R) = 0,092. hasil hipotesis adalah menerima Hipotesis alternatif (Ha) faktor pengalaman dan usia. Hasil analisis regresi linier ganda menunjukkan bahwa tidak keseluruhan faktor yang diteliti mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas dini.

Ada dua faktor yang berpengaruh yaitu faktor pengalaman dengan nilai signifikansi yang dapat diterima yaitu (Sig = 0,046) dengan koefisien korelasi (R) = 0,362 dan faktor usia dengan nilai signifikansi yang dapat diterima (Sig = 0,032) dengan koefisien korelasi (R) = 0,387 yang artinya hubungan faktor pengalaman dan usia terhadap tingkat kemandirian ibu positif dengan interpretasi lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu ibu nifas dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas menjadi lebih baik dan mandiri.

Skripsi Keperawatan – Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. WHO menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat memegang peranan besar dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif. Dalam fungsi keluarga, yaitu fungsi perawatan kesehatan, keluarga haruslah memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai gizi keluarga, khususnya gizi BALITA.

Usia BALITA merupakan momentum penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, dan pada masa ini terjadi pembentukan kepribadian dan kecerdasan, maka untuk mewujudkan BALITA yang sehat adalah dengan memenuhi kebutuhan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2010 dan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi, pengetahuan keluarga tentang gizi, dan format penilaian status gizi BALITA berdasarkan standar WHO-NCHS, 1983.

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga tentang gizi berada dalam kategori baik 82 responden (82,8%) dan kategori sedang 17 responden (17,8%). Penilaian berat badan BALITA menurut umur didapatkan bahwa sebanyak 91 BALITA (91,91%) memiliki status gizi baik, 8 BALITA (8,08%) memiliki status gizi sedang. Dengan pengetahuan yang baik khususnya mengenai kesehatan, keluarga akan lebih mudah memahami masalah kesehatan yang ada, baik yang potensial maupun yang beresiko mengancam kesehatan keluarga. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa selain faktor ekonomi yang baik, faktor lain yang tidak kalah penting dalam mewujudkan kesehatan BALITA yang baik adalah adanya kesadaran dan penngetahuan orangtua tentang gizi keluarga.

Skripsi Keperawatan – Faktor-faktor yang memperngaruhi Motivasi kerja perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor-faktor yang memperngaruhi Motivasi kerja perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong seseorang berbuat untuk menyelesaikan tujuan yang diinginkan, motivasi diartikan juga sebagai keadaaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan motivasi kerja. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi, dengan pengambilan sampel seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak 60 orang perawat pelaksana yang berstatus PNS yang bertugas diruang rawat inap RSUD Kabupaten Aceh Tamiang, pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Pebruari 2010 sampai dengan 30 Agustus 2010.

Berdasarkan analisa data didapatkan bahwa untuk faktorfaktor motivasi yang berdasarkan kebutuhan Maslow terdiri dari lima sub variabel, hasilnya didapat hanya satu faktor yang yang pengaruhnya signifikan yaitu kebutuhan merealisasi diri dalam motivasi kerja, untuk motivasi kerja pada perawat pelaksana di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang pada umum nya rendah. Berdasarkan uji korelasi dengan analisis chi square menunjukkan hasil pada: komponen kebutuhan fisiologi terhadap motivasi kerja pV=1,00, keamanan terhadap motivasi kerja pV=0,728, sosialisasi terhadap motivasi kerja pV=0,304, penghargaan terhadap motivasi kerja pV=0,532, aktualisasi diri terhadap motivasi kerja pV=0,048. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen RSUD Kabupaten Aceh Tamiang hendaknya peningkatan motivasi dengan cara-cara yang baik terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar personal terus dikembangkan demi menumbuhkan motivasi kerja yang tinggi pada perawat sehingga terciptanya peningkatan kinerja yang baik di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.

Skripsi Keperawatan – Faktor – Faktor Kegagalan Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kota Kisaran

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor – Faktor Kegagalan Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kota Kisaran. ASI Eksklusif sangat penting bagi kesehatan dan kecerdasan bayi, yang merupakan generasi penerus bangsa ini. Namun pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah berkisar 64%.

Adapun faktor-faktor terjadinya kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif adalah faktor internal yaitu pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, penyakit dan faktor eksternal yaitu promosi susu formula dan penolong persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor- faktor internal dan eksternal kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang gagal dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi 0-12 bulan di kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kota Kisaran, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang diambil dengan menggunakan metode simple random sampling.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 11 juni sampai 12 juli 2010 dengan melakukan penyebaran kuisioner pada responden untuk mengetahui berapa persen faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI Eksklusif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif terbanyak adalah faktor pekerjaan (76,7%) dan faktor penolong persalinan (76,7%).

Skripsi Keperawatan – Karakteristik Sindrom Premenstruasi (PMS) dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswi Fakultas Keperawatan USU

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Karakteristik Sindrom Premenstruasi (PMS) dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswi Fakultas Keperawatan USU. Sindrom pre-menstruasi merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita yang terjadi akibat perubahan hormonal pada tahap luteal dari siklus menstruasi. Sekitar 20-40% wanita yang mengalami PMS selalu merasa kurang sehat selama menjelang menstruasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sindrom premenstruasi (PMS) dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar mahasiswi Fakultas Keperawatan USU. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Pengumpulan data dimulai dari tanggal 26 Juli 2010 sampai dengan 9 Agustus 2010 di Fakultas Keperawatan USU terhadap 93 responden.

Data diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pertama tentang karakteristik responden, bagian kedua tentang karakteristik sindrom premenstrusi (PMS), dan bagian yang ketiga tentang aktivitas belajar. Data dianalisa secara komputerisasi dengan menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik PMS yang dialami mahasiswi yaitu sebanyak 35 orang (37,6%) menderita PMS tipe A, dan 34 orang (36,6%) PMS tipe D.

Sebagian besar aktivitas belajar mahasiswi berada pada rentang terganggau, yaitu 78 orang (83,9%). Hasil analisa pengaruh karakteristik sindrom premenstruasi (PMS) dengan aktivitas belajar mahasiswi Fakultas Keperawatan USU dengan uji chi-square didapat nilai p value adalah 0,773 yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara karakteristik PMS dengan aktivitas belajar mahasiswi Fakultas Keperawatan USU. Maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan karakteristik PMS dapat mengganggu aktivitas belajar.

Skripsi Keperawatan – Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dalam Menentukan Masa Subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dalam Menentukan Masa Subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010. Masa subur sangat besar artinya bagi pasangan suami-istri yang menginginkan kehamilan dan bagi yang ingin menunda kehamilan.

Masa subur dapat dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual, karena pada masa ini proses ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan hubungan antara pengetahuan dan sikap dalam menentukan masa subur di Kelurahan Sari Rejo Medan. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana keseluruhan populasi dijadikan sampel yaitu seluruh wanita usia subur (WUS) yang menikah dan belum pernah hamil kurang dari satu tahun di Kelurahan sari Rejo Tahun 2010 sebanyak 30 orang.

Analisa data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita usia subur (WUS) di Kelurahan Sari Rejo memiliki pengetahuan baik yaitu 56,7% dan sebanyak 43,3% wanita usia subur memiliki pengetahuan kurang baik. Wanita usia subur yang memiliki sikap atau penerimaan positif dalam menentukan masa subur yaitu sebanyak 60%, dan yang memiliki sikap atau penerimaan negatif yaitu sebanyak 40%.

Dari hasil penelitian didapatkan nilai p=0,013, ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap wanita usia subur (WUS) dalam menentukan masa subur, karena dari 30 responden yang memiliki pengetahuan baik, 14 orang (82,4%) diantaranya bersikap positif dan 3 orang (17,6%) bersikap negatif. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, 4 orang (30,8%) diantaranya bersikap positif dan 9 orang (69,2%) bersikap negatif. Oleh karena itu diharapkan kepada pelaksana pelayanan atau profesi agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan konseling tentang menentukan masa subur.

Skripsi Keperawatan – Koping Lansia Terhadap Penyakit Kronis Yang Diderita Lansia Di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Koping Lansia Terhadap Penyakit Kronis Yang Diderita Lansia Di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor Medan. Penyakit kronis dapat berdampak besar pada aktivitas atau gaya hidup seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya penyakit kronis merupakan stressor bagi lansia, sehingga dibutuhkan upaya-upaya yang dilakukan seorang lansia untuk mangatasi stressor baik dari dalam diri maupun dari lingkungan yang disebut dengan koping. Jenis-jenis koping antara lain merasa optimis mengenai masa depan, menggunakan dukungan sosial, menggunakan sumber spiritual, mengontrol situasi maupun perasaan dan menerima kenyataan yang ada.

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi koping yang digunakan lansia terhadap penyakit kronis yang dideritanya di Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor Medan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif eksploratif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner koping lansia yang berisi 16 pernyataan. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden menunjukkan mayoritas responden berumur 60-69 tahun (62,3%), jenis kelamin perempuan (75,5%), agama Islam (96,2%), suku batak (20,8%), pendidikan terakhir SD (50,9%), pekerjaan sebelumnya pegawai swasta/ wiraswasta (43,4%), jenis penyakit kronis Hipertensi dan Diabetes Melitus (masing-masing 32,1%) dan mayoritas lama menderita 0,5-1,5 tahun (37,7%). Hasil penelitian berdasarkan koping lansia terhadap penyakit kronis yaitu, koping yang merasa optimis mengenai masa depan (73,6%)sangat setuju akan adanya harapan akan kesembuhan penyakitnya, koping yang menggunakan dukungan sosial (64,2% ) sangat setuju berbicara dengan orang lain, koping yang menggunakan sumber spiritual (90,6%) sangat setuju percaya bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan, koping yang mencoba tetap mengontrol situasi dan perasaan (47,2%) sangat setuju menolak jika dikatakan pembawa masalah, koping yang mencoba menerima kenyataan yang ada (52,8%) sangat setuju menerima kenyataan hidup. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar sehingga hasilnya lebih akurat dan dengan menggunakan pengklasifikasian jenis koping yang lainnya, serta pada jenis penyakit kronis lainnya, sehingga dapat menggambarkan keadaan yang lebih sebenarnya tentang koping lansia dengan penyakit kronis.

Skripsi Keperawatan – Peran Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Peran Perawat dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pasien yang mengalami operasi dengan anestesi, jam pertama setelah anestesi merupakan saat yang paling berbahaya. Kondisi berbahaya ini disebabkan oleh jalan nafas yang masih tertekan walaupun pasien tampak sudah bangun. Depresi pernapasan dapat mengakibatkan kematian karena hipoksia. Dalam hal ini, hipoksia merupakan salah satu komplikasi anestesi pasca operasi. Komplikasi anestesi jarang terjadi, namun dapat mengancam jiwa.

Pasien yang baru saja menjalani tindakan operasi harus dirawat sementara di PACU (Post Anesthesia Care Unit) atau ruang pemulihan (recovery room) untuk perawatan post anestesi sampai kondisi pasien stabil. Peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi terdiri dari pemantauan/pengkajian dan perawatan/penatalaksanaan pasien pasca anestesi. Pemantauan yang optimal dan penanganan pasien pasca anestesi yang dilakukan dengan baik dapat mencegah terjadinya komplikasi pasca anestesi pada pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi postoperasi dan dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Juli sampai dengan 12 Agustus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

Melalui teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 45 orang dengan kriteria perawat pelaksana yang terlibat dalam penanganan pasien pasca anestesi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan disajikan dalam analisa statistik deskriptif. Hasil analisa data menunjukkan peran perawat dalam upaya pencegahan komplikasi anestesi adalah baik 51.1%, peran pemantauan cukup terlaksana sebanyak 46.7%, dan peran penatalaksanaan oleh tiga perlima dari perawat adalah baik (60%). RSUP H Adam Malik perlu untuk mensosialisasikan kepada perawat pelaksana yang terlibat dalam penanganan pasien pasca anestesi agar perawat dapat melaksanakan peran tersebut dengan baik mengingat pasien yang mengalami operasi dengan anestesi memerlukan pemantauan yang ketat serta penatalaksanaan yang tepat.

Skripsi Keperawatan – Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi pada Perawat di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi pada Perawat di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang. Budaya organisasi merupakan sistem bersama terhadap nilai-nilai primer yang dianut dan dihargai bersama dalam organisasi yang berfungsi untuk menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lainnya, menciptakan rasa identitas bagi para anggota organisasi dan mempermudah timbulnya komitmen kolektif terhadap organisasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif korelasi, dengan pengambilan sampel seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak 60 orang perawat pelaksana yang berstatus PNS yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Aceh Tamiang. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2010 sampai dengan 30 Agustus 2010.

Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa karakteristik budaya organisasi yang terdiri dari tujuh sub variabel, kecendrungan budaya organisasi yang ada di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang adalah budaya tinggi atau budaya adaptif walaupun ada sebahagian kecil perawat yang masih cendrung berbudaya rendah atau budaya mal adaptif. Hasil analisis komitmen organisasi yang ada di RSUD kabupaten Aceh Tamiang adalah jenis continuance commitment dan normative commitment, namun yang terbanyak ialah jenis continuance comitment.

Berdasarkan uji analisa dengan analisis spearman’s correlation pada penelitian ini menunjukkan nilai r = 0,88. dan pV = 0,504 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen RSUD Tamiang dan seluruh karyawan yang ada supaya tetap menjaga kondisi atau budaya yang baik yang sudah ada dan berusaha terus untuk meningkatkan komitmen organisasi, sehingga dapat tercipta suasana kerja yang baik dan meningkatnya mutu pelayanan di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.

Skripsi Keperawatan – Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Pasien Halusinasi Dalam Mengontrol Halusinasi di Ruang Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikomotor Pasien Halusinasi Dalam Mengontrol Halusinasi di Ruang Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Medan. Pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi adalah salah satu cara mengatasi halusinasi dengan meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor pasien dalam mengontrol halusinasinya.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor pasien halusinasi dalam mengontrol halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Medan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Expriemental Design jenis One Group Pretest-Posttest, dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden.

Instrumen penelitian ini terdiri dari kuesioner tentang kemampuan kognitif dan psikomotor pasien dalam mengontrol halusinasi. Uji t dependen digunakan untuk melihat pengaruh kemampuan kognitif dan psikomotor responden dalam mengontrol halusinasi sebelum dan sesudah diberikan standar asuhan keperawatan halusinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan cara mengontrol halusinasi antara sebelum dan sesudah dilakukan standar asuhan keperawatan halusinasi pada responden (nilai P = 0.000), Sehingga standar asuhan keperawatan halusinasi direkomendasikan dilakukan pada pasien halusinasi sebagai tindakan keperawatan generalis.

Skripsi Keperawatan – Perbedaan Cara Mengatasi Stres dalam Aktivitas Belajar antara Remaja Laki-laki dan Perempuan di SMA Plus Pematang Raya kabupaten Simalungun

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Perbedaan Cara Mengatasi Stres dalam Aktivitas Belajar antara Remaja Laki-laki dan Perempuan di SMA Plus Pematang Raya kabupaten Simalungun. Stres merupakan fenomena universal, dimana semua orang mengalaminya, demikian juga dengan remaja. Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak dan dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional.

Sumber stres pada remaja laki-laki dan perempuan pada umumnya sama, namun dampak beban ini berbeda pada remaja perempuan dan laki-laki. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif komperatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan cara mengatasi stres dalam aktivitas belajar antara remaja laki-laki dan perempuan di SMA Plus Pematang Raya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 12 SMA Plus Pematang Raya yang diambil sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan, dengan menggunakan tehnik purposive sampling.

Untuk mengetahui perbedaan cara mengatasi stres dalam aktivitas belajar antara remaja laki-laki dan perempuan digunakan uji T independendent/t test. Hasil penelitian ini menyatakan tidak adanya perbedaan cara mengatasi stres antara remaja laki-laki dan perempuan dengan nilai signifikansi p = 0,018 (p < 0,05). Dengan demikian diharapkan perawat mampu memberi pendidikan kesehatan pada remaja agar dapat mengatasi stres dengan koping yang adaptif baik kepada remaja laki-laki dan perempuan.

Skripsi Keperawatan – Upaya perawat untuk mencegah terjadinya luka dekubitus dalam persepsi pasien yang mengalami trauma orthopedi di ruangan Rindu B3 RSUP H.Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Upaya perawat untuk mencegah terjadinya luka dekubitus dalam persepsi pasien yang mengalami trauma orthopedi di ruangan Rindu B3 RSUP H.Adam Malik Medan. Dekubitus didefenisikan sebagai suatu luka akibat posisi penderita yang tidak berubah dalam jangka waktu lebih dari 6 jam. Dekubitus merupakan jaringan lokal yang cenderung terjadi ketika jaringan lunak tertekan diantara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu yang lama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana upaya pencegahan luka dekubitus oleh perawat dalam persepsi pasien yang mengalami trauma Orthopedi di ruang Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan teknik purposive sampling terhadap 18 pasien yang mengalami trauma orthopedi di ruangan Rindu B3 RSUP H.Adam Malik Medan. Karakteristik responden lebih dari setengah berusia diatas 21 tahun (55,6%) mayoritas berjenis kelamin laki-laki (94,4%), mayoritas bersuku batak (66,7%), lebih dari setengah latar belakang pendidikannya adalah SMU (53,3%), dan mayoritas responden tidak bekerja (72,3%).

Upaya perawat untuk mencegah terjadinya luka dekubitus ini dibagi dalam 4 kategori yaitu hygiene/perawatan kulit, mobilisasi, pendidikan kesehatan dan implementasi standar prosedur. Hasil penelitian menunjukkan upaya perawat dalam mencegah terjadinya luka dekubitus dengan memperhatikan higiene/perawatan mayoritas pasien menjawab baik (77,8%), untuk kategori mobilisasi lebih dari setengah pasien menjawab buruk (55,6%), untuk kategori pendidikan kesehatan lebih dari setengah pasien juga menjawab baik (55,6%), dan untuk kategori implementasi standar prosedur mayoritas pasien menjawab baik (83,3%).

Skripsi Keperawatan – Peran Advokasi Perawat Dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Peran Advokasi Perawat Dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Masalah moral yang muncul dalam hubungan perawat dan pasien tertuju pada hubungan perawat dan pasien dalam memberikan hak pasien dan tanggung jawab professional perawat, aspek legal dan hak-hak moral dalam hubungan kontrak diantara mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran perawat dalam merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Untuk mengetahui karakteristik responden dicari persentase dan frekuensi, begitu juga untuk karakteristik peran advokasi perawat dalam merawat pasien dicari persentase dan frekuensi dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang berisikan pernyataan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di rumah sakit.

Statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel peran advokasi perawat dan dianalisa menggunakan skala ordinal yang ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 47% responden (70 orang) melaksanakan perannya sebagai advokat pada pasien dalam kategori baik dan 21 responden (30%) melaksanakan perannya sebagai advokat. pasien 49% (70 orang). Rumah Sakit seharusnya mensosialisasikan mengenai hak dan kewajiban pasien, sehingga asumsi masyarakat terhadap kinerja perawat terutama dalam menjalankan peran advokasi di rumah sakit tidak disalah artikan dan menimbulkan ketidaknyamanan pada perawat dalam bekerja. Rekomendasi untuk perawat diharapkan dapat meningkatkan peran nya sebagai seorang advokat sehingga kepercayaan pasien terhadap perawat dapat lebih baik lagi.

Skripsi Keperawatan – Status Nutrisi Pada Pasein Stroke Dengan Disfagia di Ruang R-A4 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Tahun 2010

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Status Nutrisi Pada Pasein Stroke Dengan Disfagia di Ruang R-A4 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Tahun 2010. Stroke merupakan cedera serebrovaskular (CVA) yaitu kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak, biasanya diakibatkan oleh trombosis, embolisme, iskemia dan hemoragi.

Sedangkan Disfagia adalah kesulitan menelan yang dapat pula disertai dengan nyeri menelan. Disfagia sangat sering dijumpai pada penderita stroke dimana hampir 65% penderita stroke mengalami gangguan pada proses menelannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran status nutrisi pasien stroke yang mengalami disfagia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2010 di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik non probability sampling yaitu dengan metode purposive sampling, penelitian ini melibatkan 15 orang pasien stroke yang mengalami disfagia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien stroke yang mengalami disfagia mengalami kekurangan nutrisi yaitu kurus sebanyak 60%, berat badan normal 13,3%, dan berat badan gemuk sebanyak 26,7%.

Hal ini dapat berkaitan dengan proses metabolisme menjadi meningkat, dan kesulitan pasien untuk menelan makanannya. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian tentang status nutrisi pasien stroke dengan disfagia dengan menggunakan metode-metode penilaian status nutrisi baik itu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Sehingga hasil yang diperoleh lebih baik lagi.

Skripsi Keperawatan – Pengaruh Bladder Training Terhadap Minimalisasi Inkontinensia Urin Paska Kateterisasi Di RSUP Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengaruh Bladder Training Terhadap Minimalisasi Inkontinensia Urin Paska Kateterisasi Di RSUP Haji Adam Malik Medan. Kateter urin merupakan suatu tindakan dengan memasukkan selang ke dalam kandung kemih yang bertujuan untuk membantu mengeluarkan urin. Pemasangan kateter urin dapat menjadi tindakan yang menyelamatkan jiwa, khususnya bila traktus urinarius tersumbat atau pasien tidak mampu melakukan urinasi.

Tindakan pemasangan kateter juga dilakukan pada pasien dengan indikasi lain, yaitu: untuk menentukan jumlah urin sisa dalam kandung kemih setelah pasien buang air kecil, untuk memintas suatu obstruksi yang menyumbat aliran urin, untuk menghasilkan drainase pascaoperatif pada kandung kemih, daerah vagina atau prostat, atau menyediakan cara-cara untuk memantau pengeluaran urin setiap jam pada pasien yang sakit berat.

Skripsi Keperawatan – Efektivitas Madu Terhadap Penyembuhan Luka Gangren Diabetes Mellitus

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Efektivitas Madu Terhadap Penyembuhan Luka Gangren Diabetes Mellitus. Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Penyakit ini menjadi beban besar bagi pelayanan kesehatan dan perekonomian di Indonesia baik secara langsung melalui komplikasi-komplikasinya.

Komplikasi yang paling sering terjadi adalah terjadinya perubahan patologis pada anggota gerak yaitu luka. Luka diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan berkembang menjadi ulkus gangren. Gangren diabetes memiliki laju amputasi yang cukup tinggi berkisar antara 15-30% sedangakan angka kematian berkisar antara 17-32%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas madu terhadap penyembuhan luka gangren diabetes mellitus dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 4 orang masing-masing kelompok intervensi dan kontrol terdiri dari 2 responden.

Data demografi disajikan dalam bentuk distribusi dan frekuensi. Untuk mengidentifikasi efektivitas madu pada luka gangren pre dan post terapi madu dianalisa dengan menggunakan statistik non parametrik yaitu sign rank test (Wilcoxon). Tidak ada perbedaan hasil uji wilcoxon dan Mann-Whitney pada penelitian ini yaitu Ho diterima yaitu madu tidak efektif digunakan dalam penyembuhan luka gangren diabetes dimana p value > 0,05.

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa madu efektif digunakan dalam perawatan luka gangren diabetes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi madu, mulai hari kesepuluh terjadi proses penyembuhan yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan granulasi diikuti jaringan epitel kemudia pada hari 13 luka mulai tertutup. Dengan adanya penelitian ini diharapkan perawat perlu melakukan terapi alternatif seperti madu karena kenyataan sebenarnya yang terjadi pada pasien adalah luka diabetes dapat sembuh dengan cepat.

Skripsi Keperawatan – Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas pada Pasien yang Dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Karakteristik Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas pada Pasien yang Dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Spiritualitas merupakan hal yang sangat penting pada saat individu menderita suatu penyakit dibandingkan pada saat-saat lain dalam kehidupan. Pasien ICU dengan kondisi distress spiritualitas yang dialami sangat memerlukan pemenuhan kebutuhan spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU yang dilakukan oleh perawat dan keluarga.

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2009. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel terdiri dari 30 orang perawat ICU dan 32 orang keluarga pasien ICU yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner pemenuhan kebutuhan spiritualitas pasien yang dirawat di ruang ICU.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,7% perawat dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU dengan baik, sedangkan 53,1% keluarga pasien kurang baik dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perawat dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU dengan baik, sedangkan keluarga tidak dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang ICU dengan baik.

Skripsi Keperawatan – Konsep Diri Penderita TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Konsep Diri Penderita TB Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan. Sakit dapat menyebabkan perubahan baik secara fisik, mental dan sosial. Kondisi ini tidak hanya berpengaruh pada individu yang mengalami sakit namun juga berpengaruh terhadap keluarga, dan sebaliknya keluarga juga mempunyai pengaruh terhadap kondisi sakit tersebut.

Seseorang yang sakit biasanya akan mengalami perubahan terhadap konsep diri, selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri salah satunya yaitu significant other atau orang-orang terdekat. Tuberkulosis (TB) paru adalah salah satu penyakit yang seringkali menimbulkan dampak terhadap fisik, mental dan sosial oleh sebab itu peran keluarga terhadap penderita TB paru sangat dibutuhkan khususnya dalam memberikan perawatan, tidak hanya perawatan secara fisik namun juga perawatan secara psikososial.

Desain penelitian ini adalah desain deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan peran keluarga dalam merawat pasien TB paru dan Konsep diri Pasien TB paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan yang dilakukan pada tanggal 22 Juni-3 Juli 2009. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari kuisioner data demografi, kuisioner peran keluarga dan kuisioner konsep diri.

Jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 47 responden (78,3%) memiliki peran keluarga yang baik dalam merawat penderita TB paru. Pengobatan TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama serta harus rutin dan teratur oleh sebab itu peran keluarga sangat dibutuhkan, sedangkan dari responden sendiri membutuhkan kesabaran dan harus yakin dalam menjalani pengobatan, dari hasil penelitian terlihat bahwa hampir keseluruhan responden yaitu 59 orang (98,3%) responden yakin dengan pengobatan yang dijalaninya.

Skripsi Keperawatan – Efektivitas Olahraga Penapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada Penderita Asma Di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Efektivitas Olahraga Penapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada Penderita Asma Di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas olahraga pernapasan terhadap penurunan gejala asma pada penderita asma di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan.

Desain penelitian adalah quasi eksperimen one group. Sampel sebanyak 7 orang, pengambilan sampel dengan teknik perposive sampling yaitu sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Juni 2009. Olahraga pernapasan dalam penelitian ini dilakukan secara teratur selama 120 menit per sesi dengan frekuensi 2-3 kali seminggu selama 1 bulan. Pada seluruh responden dilakukan observasi gejala asma mingguan dan bulanan sebelum dan sesudah olahraga pernapasan.

Data yang diperoleh dicatat dalam lembar observasi penurunan gejala asma mingguan dan bulanan. Kemudian data penelitian ini di analisa dengan uji statistik deskripif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji paired t-test menunjukkan adanya perbedaan gejala asma mingguan dan bulanan sebelum dan sesudah olahraga pernapasan. Temuan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan gejala asma yang signifikan setelah olahraga pernapasan secara teratur. Kesimpulan dari temuan penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga pernapasan efektif terhadap penurunan gejala asma mingguan dan gejala asma bulanan pada penderita asma.

Skripsi Keperawatan – Pengaruh Tak Stimulasi Persepsi Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah PROVSU Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengaruh Tak Stimulasi Persepsi Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah PROVSU Medan. Kemampuan mengontrol halusinasi merupakan kesanggupan (potensi) menguasai persepsi sensori secara langsung, atau merupakan hasil latihan atau praktek.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Salah satu terapi yang digunakan untuk penanganan halusinasi adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Penelitian quasi eksperimen jenis one group pretest-posttest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh TAK stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi.

Dalam penelitian ini melibatkan 7 orang responden dengan teknik pemilihan sampel dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi TAK stimulasi persepsi. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon signed rank test dengan á = 0.025. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TAK stimulasi persepsi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengontrol halusinasi pasien (p1 = 0,016, p2 = 0,016, p3 = 0.017, p4 = 0.016, p5 = 0.011. Perawat di ruangan sebaiknya membuat suatu jadwal dalam mengatur kegiatan pada kelompok pasien dengan masalah keperawatan yang sama serta mempunyai alat ukur untuk menilai keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan

Skripsi Keperawatan – Stres Dan Koping Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Stres Dan Koping Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Keluarga merupakan kekuatan internal dan kekuatan dari unit keluarga sehingga memiliki rasa kontrol terhadap kehidupan dan kesengsaraan. Adanya kejadian-kejadian yang signifikan seperti anggota keluarga sakit menciptakan kondisi stress sehingga menjadi tuntutan yang memaksa keluarga untuk beradaptasi agar keluarga dapat berlangsung hidup dan terus berkembang.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi stres dan koping keluraga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif dengan sampel 42 orang diambil dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 5-23 Januari 2010 di Puskesmas Medan Johor dengan tekhnik wawancara kepada responden yang berpedoman pada kuisioner penelitian yang meliputi data demografi dan kuisioner stres dan koping keluarga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga mengalami tingkat stress ringan dan sedang dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan proporsi sama besar yaitu 47,6%, sedang koping yang digunakan lebih dominan pada strategi koping internal (59,5%). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat lebih cermat mengontrol faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat stres seperti faktor penerimaan diri dan karakter personal/ tipe kepribadian individu dan membuat pernyataan-pernyataan yang lebih mengungkap fakta dilapangan.

Skripsi Keperawatan – Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Pasien TB Paru Yang Dirawat Di RSUD Sidikalang

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Pasien TB Paru Yang Dirawat Di RSUD Sidikalang. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Melalui dukungan keluarga serta repon positif dari keluarga, diharapkan pasien TB Paru memiliki harga diri yang tidak terganggu atau memiliki harga diri yang tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang dengan menggunakan deskriptif korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang sebanyak 88 orang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner instrumen yang terdiri dari kuisioner data demografi, kuisioner dukungan keluarga dan kuisioner harga diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas yang kurang mendapat dukungan keluarga sebanyak 36 orang (40,7 %), dan minoritas memiliki harga diri yang terganggu sebanyak 54 orang (61,4 %).

Dengan menggunakan korelasi Product Moment, ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien (r = 0,05) memilliki nilai hubungan positif dengan interpretasi sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang tersebut. Untuk penelitian selanjtunya disarankan untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dan harga diri dengan data demografi pada pasien TB Paru yang dirawat di Rumah Sakit Umum Sidikalang.

Skripsi Keperawatan – Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan. Gangguan tidur menyerang sekitar 50% orang yang berusia 65 tahun. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan, setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan adanya insomnia dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Prevalensi insomnia pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67%.

Tidur adalah kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu. Dengan istirahat dan tidur yang cukup tubuh akan dapat berfungsi secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian diskriptif. Pada penelitian ini populasinya adalah lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Ada sebanyak 40 orang lanjut usia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan yang diambil menjadi sampel penelitian dengan menggunakan tehnik “purposive sampling” sesuai dengan kriteria penelitian.

Penelitian ini dilakukan bulan Februari sampai April di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling banyak memiliki kebutuhan istirahat tidur cukup sebanyak 28 responden (70%), pemenuhan kebutuhan istirahat tidur yang baik dengan jumlah 10 responden (25%), dan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur yang kurang berjumlah 2 responden (5%).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kebutuhan istirahat tidurlansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan adalah cukup. Lansia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan istirahat tidurnya dengan baik melalui dukungan orang-orang disekitarnya, baik dari keluarga, maupun pihak panti. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti hubungan istirahat tidur dengan kualitas hidup lansia.

Skripsi Keperawatan – Pengetahuan Pasien Hipertensi Tentang Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Memelihara Status Kesehatan Di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan Pasien Hipertensi Tentang Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Memelihara Status Kesehatan Di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Penderita hipertensi mengalami peningkatan tekanan darah secara abnormal dan berlangsung selama beberapa waktu yang dapat diketahui melalui beberapa kali pengukuran tekanan darah.

Sekitar 90% hipertensi tidak diketahui penyebabnya yang disebut the silent killer karena sering dijumpai tanpa gejala, yang apabila tidak diobati dan ditanggulangi akan menimbulkan komplikasi. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan tuntutan hidup secara cepat berpengaruh terhadap pola makan yang umumnya rendah serat, tinggi lemak, tinggi gula dan mengandung banyak garam yang akan memicu penyakit hipertensi.

Hipertensi tidak bisa disembuhkan, namun penderita hipertensi dapat memiliki kualitas hidup yang normal dengan melakukan perubahan gaya hidup seperti mempertahankan berat badan agar selalu ideal, menurunkan kadar kolesterol dengan mengatur pola makan, banyak mengkonsumsi serat, dan tidak meminum alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, sampel yang diteliti sebanyak 73 responden dan diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan berpedoman pada kuesioner dan data diolah dengan sistem komputerisasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

Dari penelitian diperoleh hasil dari 73 responden pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan/kontrol menunjukkan 60 responden (82,2%) memiliki pengetahuan baik, 13 responden (17,8%) memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada responden dengan pengetahuan kurang. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien hipertensi tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara status kesehatan di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan telah memiliki pengetahuan yang baik. Diharapkan dengan pengetahuan yang baik dapat memberikan motivasi pada pasien hipertensi untuk hidup sehat demi mencapai kesehatan yang optimal.

Skripsi Keperawatan – Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Manusia sebagai makhluk holistik tidak lepas dari struktur kepribadian yang mempengaruhi kehidupan mereka termasuk pendidikan. Teori menyatakan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam pendidikannya tidak hanya dipengaruhi oleh Intelligence Quotient (IQ), tetapi juga dipengaruhi oleh dimensi kepribadian.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara tipe kepribadian dengan prestasi akademik yang dalam hal ini adalah indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik yakni Cross Sectional Study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara angkatan 2007, 2008 dan 2009. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tipe kepribadian (plegmatis, Sanguinis, Koleris, dan melankolis) yang dirancang oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus.

Tes kepribadian tersebut berbentuk kuesioner multiple choice yang diadaptasi dari Pola-pola Kepribadian oleh Lana Bateman kemudian tipe kepribadian dihubungkan dengan prestasi akademik (memuaskan, sangat memuaskan dan cumlaude) berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. Ada tidaknya hubungan antara tipe kepribadian dengan indeks prestasi kumulatif dinilai melalui uji chi square menggunakan program komputerisasi.

Dari analisis data yang ditemukan bahwa tipe kepribadian memiliki hubungan dengan prestasi akademik (p value =0,044). Nilai OR terbesar adalah koleris yaitu 3,750 dengan pembanding tipe kepribadian plegmatis yang menunjukkan bahwa koleris mempunyai peluang 3,75 kali lebih tinggi untuk mendapatkan prestasi sangat memuaskan dari pada plegmatis. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu mengenali kepribadian peserta didik dan memanfaatkannya untuk mengoptimalkan prestasi pendidikan

Skripsi Keperawatan – Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Antara Tingkat Kemampuan Perawatan Diri Lansia Dengan Perubahan Konsep Diri Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan. Bertambahnya usia seseorang akan diikuti oleh berbagai perubahan yang berpotensi menimbulkan masalah-masalah kesehatan. Setiap perubahan kesehatan dapat menjadi stressor yang mempengaruhi konsep diri seseorang.

Salah satunya adalah adanya perubahan fisik yang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup terutama untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dasar sehari-harinya. Perubahan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis, ketidakmampuan dalam melakukan perawatan diri akan mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia dengan perubahan konsep diri lansia.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Terdapat 50 orang sampel sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji hipotesa Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar lansia masih mandiri dalam transfer, mobilisasi, menggunakan toilet, membersihkan diri dan berpakaian.

Mayoritas lansia memiliki konsep diri positif (86%). Hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia dengan konsep diri lansia dianalisis dengan uji spearman sehingga didapatkan hasil taraf signifikan 0.000 (p<0.05) dan r = 0,571. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia dengan perubahan konsep diri lansia. Lansia seharusnya berusaha lebih aktif dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga tercipta konsep diri yang positif pada lansia. Pada penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan desain prospektif agar lebih dapat mengobservasi faktor resikonya.

Skripsi Keperawatan – Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Pada Suku Mandailing Di Wilayah Kerja Puskesmas Bantan Kelurahan Medan Tembung

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Pada Suku Mandailing Di Wilayah Kerja Puskesmas Bantan Kelurahan Medan Tembung. ASI eksklusif merupakan nutrisi yang terbaik bagi bayi dan terpenting untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pemberian ASI eksklusif akan membantu pertumbuhan yang adekuat dalam 6 bulan pertama untuk mencapai status gizi yang baik.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah faktor ketersediaan ASI, faktor pekerjaan, faktor pengetahuan, faktor kelainan payudara pada ibu, factor kondisi kesehatan Ibu, faktor petugas kesehatan, faktor kondisi kesehatan bayi, faktor pengganti ASI dan faktor budaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada suku Mandailing di Kelurahan Medan Tembung. Penelitian ini menggunakan desain statistik deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan yang gagal pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Medan Tembung yaitu sebanyak 30 orang pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret sampai April 2011 dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif dan untuk menentukan faktor yang paling dominan yang dapat mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif dengan mengolah data secara manual kemudian setelah data diperoleh baru dibuat persentasi.

Jika dari beberapa faktor terdapat persentase yang lebih tinggi, maka itulah yang merupakan faktor yang lebih dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif yang paling dominan adalah faktor ketersediaan ASI dengan nilai persentase (73,3%),faktor pekerjaan (66,7%) dan faktor budaya (56,7%). Untuk penelitian keperawatan selanjutnya direkomendasikan agar meneliti lebih lanjut tentang analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI ekskluif pada suku Mandailing dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik (multivariat) sehingga akan didapatkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kegagalan pemberian ASI terkait dengan Kebudayaan Mandailing.

Skripsi Keperawatan – Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Lansia Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Lansia Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Peran keluarga merupakan tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks keluarga. Data menunjukkan di Indonesia terjadi peningkatan yang konsisten jumlah lansia. Peningkatan jumlah penduduk lansia akan diikuti dengan meningkatnya permasalah kesehatan seperti masalah kesehatan indera pendengaran dan penglihatan, kesehatan jiwa dan sebagainya.

Salah satu resiko tinggi yang rentan terkena gangguan jiwa adalah lansia, hal ini disebabkan karena proses penuaan, fungsi fisik menurun, perubahan psikososial, finansial menurun, dan menurunnya nilai kekerabatan. Untuk itu peran keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk melihat tingkat dan gambaran peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia yang dilakukan pada tanggal 16 Januari-17 Februari.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner peran keluarga. Jumlah populasi adalah 762 orang, dan sampel yang diambil sebanyak 76 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan cara convinience sampling.

Hasil penelitian didapatkan 17 orang atau (22,4%) yang berperan cukup dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia dan 59 orang atau (77,6%) yang berperan baik dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam lagi tenteng peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia dengan sampel yang lebih banyak dan representatif yaitu dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu dengan cara simple random sampling.

Skripsi Keperawatan – Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang III RSUD Dr. Pirngadi Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang III RSUD Dr. Pirngadi Medan. Kecemasan merupakan suatu hal yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah dan tidak tenang dengan sumber yang tidak spesifik dan tidak diketahui oleh seseorang. Tindakan pemasangan infus merupakan prosedur yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta rasa tidak nyaman bagi anak akibat nyeri yang dirasakan saat prosedur tersebut dilaksanakan.

Orang tua juga akan merasa begitu cemas dan takut terhadap kondisi anaknya dan jenis prosedur medis yang dilakukan. Orang tua cemas dan takut jika prosedur invasif pemasangan infus yang dilakukan akan memberikan efek yang membuat anak merasa semakin sakit atau nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan orang tua terhadap pemasangan infus pada anak usia prasekolah di ruang III RSUD dr. Pirngadi Medan.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pemilihan sample adalah orang tua yang merawat anaknya di rumah sakit dengan anak berusia 3-6 tahun (prasekolah) yang dipasang infus dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 46 orang. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian kecil (15,2%) responden mengalami cemas ringan, sebagian besar (28,3%) responden mengalami cemas sedang, hampir setengahnya (39,1%) responden mengalami cemas berat dan sebagian kecil (17,4%) responden mengalami panik.

Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan perawat dapat menerapkan asuhan keperawatan terkait dengan kecemasan, persiapan psikis keluarga dan penjelasan tentang prosedur invasif yang akan dilakukan pada anaknya serta bersikap empati dalam menghadapi orang tua yang mengalami kecemasan, sehingga dapat meminimalkan tingkat kecemasan orang tua terkait pemasangan infus pada anak. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua terhadap pemasangan infus pada anak.

Skripsi Keperawatan – Pengalaman Nyeri pada Pasien dengan Nyeri Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengalaman Nyeri pada Pasien dengan Nyeri Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman nyeri pada pasien dengan nyeri kronis di RSUP Haji Adam Malik dengan desain deskriptif.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal bulan Februari sampai April 2011 dengan melibatkan 28 orang responden dengan metode pengumpulan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner data demografi dan Brief Pain Inventory. Pengalaman nyeri ini diukur dari keparahan nyeri (severity) dan gangguan (interference) dalam melakukan fungsi sehari-hari selama 24 jam terakhir.

Hasil penelitian menunjukkan pengalaman nyeri pada pasien nyeri kronis adalah pengalaman yang buruk dan tidak menyenangkan dimana pengalaman nyeri berdasarkan keparahan nyeri (severity) yang dialami oleh pasien dengan nyeri kronis adalah pada rentang nyeri sedang (m=4,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32,1 % menunjukkan nyeri paling buruk pada angka 3, 28,6% menunjukkan nyeri yang paling ringan pada angka 0 (tidak nyeri), 32,1% menunjukkan nyeri rata-rata pada angka 2 dan 25% menunjukkan nyeri sekarang pada angka 0 (tidak nyeri).

Dari hasil penelitian didapat,pasien mengalami nyeri yang sifatnya intermitten dimana responden mengalami periode remisi (gejala hilang sebagian atau keseluruhan) dan eksaserbasi (keparahan meningkat) dan nyeri yang dialami menetap sepanjang periode waktu. Pengalaman nyeri berdasarkan komponen gangguan (interference) didapat bahwa nyeri mengganggu responden dalam melakukan fungsi sehari-hari (m=5,32). Gangguan (interference) dalam melakukan fungsi sehari-hari yang paling terganggu adalah dalam melakukan pekerjaan sehari-hari (m=6,57) dan yang tidak terganggu secara signifikan adalah hubungan dengan orang lain (m=3,60). Penelitian ini menjadi suatu informasi yang sangat berharga bagi perawat dalam melakukan pengkajian dan manajemen nyeri pada pasien dengan nyeri kronis.

Skripsi Keperawatan – Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Menggunakan Metode Kontrasepsi AKDR di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Menggunakan Metode Kontrasepsi AKDR di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi. Ada berbagai macam pilihan alat kontrasepsi, salah satunya adalah Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). AKDR merupakan metode kontrasepsi yang reversibel, berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun), dan merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu menggunakan metode kontrasepsi AKDR di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2011 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia di atas 35 tahun (61,7%), berpendidikan SMA (61,7%), mempunyai 1-2 orang anak (51,1%), memiliki pengetahuan yang kurang tentang AKDR (80,9%), menyatakan bahwa efek samping merupakan salah satu faktor yang menyebabkan responden tidak menggunakan AKDR (59,6%), bersikap negatif terhadap AKDR (57,4%), dan tidak diberi dukungan oleh petugas KB untuk menggunakan AKDR (72,3%).

Bagi institusi pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu menggunakan metode kontrasepsi AKDR yang berkontribusi terhadap mata kuliah maternitas. Bagi pelayan kesehatan, diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang AKDR termasuk rumor atau mitos negatif tentang AKDR kepada peserta KB sehingga mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap AKDR dan bersedia menggunakan AKDR sebagai alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan efesien. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisa faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu menggunakan metode kontrasepsi AKDR dan perlu mempertimbangkan penggunaan teknik wawancara dalam pengumpulan data agar data yang diperoleh lebih akurat.

Skripsi Keperawatan – Perawatan Bayi Baru Lahir Menurut Perspektif Budaya Suku Batak Toba di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Perawatan Bayi Baru Lahir Menurut Perspektif Budaya Suku Batak Toba di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi.

Budaya suku Batak Toba mempunyai tradisi-tradisi tertentu yang telah diterapkan secara turun-temurun hingga sekarang dalam hal perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam tentang perawatan bayi baru lahir menurut perspektif budaya suku Batak Toba di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15 Januari 2011 sampai 20 April 2011 menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak lima partisipan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan alat perekam. Hasil penelitian menunjukkan perawatan bayi baru lahir menurut perspektif budaya Batak Toba yaitu terdiri dari perawatan organ tubuh, perawatan tali pusat, perawatan higiene dan kulit, perawatan saluran cerna, mempertahankan suhu dan menghangatkan tubuh bayi, pemenuhan nutrisi, pemberian kekebalan, dan perawatan khusus lainnya yaitu maranggap, maresek-esek serta pemberian pasu-pasu (berkat).

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan dan informasi bagi perawat dalam mengenal budaya suku Batak Toba dan merencanakan asuhan keperawatan yang komprehensif terkait dengan perawatan bayi baru lahir. Budaya tersebut juga harus disaring karena adanya budaya yang berdampak negatif terhadap kesehatan bayi, dan perlu diadakan penyuluhan terkait dengan perawatan bayi baru lahir.

Skripsi Keperawatan – Hubungan Penghargaan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Haji Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Penghargaan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Haji Medan. Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif kompleks, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan keahlian teknologi.

Dalam meningkatkan kepuasan pemakai jasa, rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan yang dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas kinerja. Kinerja secara umum dipahami sebagai suatu catatan keluaran hasil pada suatu fungsi jabatan kerja atau seluruh aktivitas kerjanya, dalam suatu periode waktu tertentu. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan diantaranya yaitu penghargaan.

Penghargaan merupakan faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa karyawan bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penghargaan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Haji Medan. Populasi pada penelitian ini sebanyak 237 orang perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan jumlah sampel 60 orang perawat pelaksana.

Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya. Berdasarkan hasil dari analisa data dapat dinyatakan bahwa mayoritas kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Haji Medan memiliki kinerja yang baik yaitu 45 orang (75,0%). Dengan menggunakan Uji kolerasi Spearman’ Rho yang memberikan nilai kekuatan kolerasi (r) yaitu 0,486 yang artinya kekuatan kolerasi sedang dan sig. (1-tailed) sebesar 0,000. Angka ini lebih kecil dari nilai p= 0,05 yang menginterpretasikan bahwa Ha diterima, hal ini berarti terdapat hubungan penghargaan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Haji Medan.

Minggu, 15 September 2013

Skripsi Keperawatan – Pengaruh Penerapan Strategi Pertemuan Isolasi Sosial terhadap Kemampuan Sosialisasi Klien di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengaruh Penerapan Strategi Pertemuan Isolasi Sosial terhadap Kemampuan Sosialisasi Klien di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan. Ketidakmampuan sosialisasi adalah ketidakmampuan individu untuk bersikap dan bertingkahlaku yang dapat diterima oleh lingkungan sosialnya. Kemunduran fungsi sosial di dalam diagnosa keperawatan jiwa disebut isolasi sosial. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar meningkatkan kemampuan sosialisasi adalah penerapan strategi pertemuan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pertemuan isolasi sosial terhadap kemampuan sosialisasi klien di RSJ Provinsi Sumatera Utara Medan. Desain penelitian adalah quasi eksperimen. Besar sampel ditentukan berdasarkan tabel power analysis dengan jumlah sampel 26 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria sampel klien dengan masalah utama isolasi sosial, kooperatif dan sedang dirawat di RSJ Provsu Medan.

Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner data demografi dan lembar observasi kemampuan sosialisasi. Pengumpulan data dilakukan selama 2 minggu. Hasil pengumpulan data diuji menggunakan uji paired t-test yang digunakan untuk membandingkan kemampuan sosialisasi klien pre dan post penerapan strategi pertemuan isolasi sosial pada kelompok intervensi dan untuk membandingkan ada atau tidaknya perbedaan kemampuan sosialisasi pada kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil analisa data uji unpaired t-test diketahui bahwa ada pengaruh penerapan strategi pertemuan isolasi sosial terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi klien dengan nilai p=0.000 (p<0,05). Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa. Perawat dapat menerapkan strategi pertemuan isolasi sosial dengan serius dan rutin menggunakan metode pendekatan agar hasil yang ingin dicapai maksimal.

Skripsi Keperawatan – Perbedaan Berat Dan Panjang Badan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dan Diberi Mp-Asi Di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Perbedaan Berat Dan Panjang Badan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dan Diberi Mp-Asi Di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis. Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh secara optimal dengan mengandalkan ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya atau disebut ASI Eksklusif. Namun kenyataanya, sebelum usia 6 bulan, banyak bayi yang sudah diberi MP-ASI.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan berat dan panjang badan bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan yang diberi MP-ASI di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli. Penelitian termasuk penelitian komparatif dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah bayi berusia 6-12 bulan yang yang memiliki riwayat mendapat ASI Eksklusif maupun tidak pada usia 0-6 bulan, memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), bayi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat prematur/BBLR, dengan jumlah 44 bayi, 22 bayi yang diberi ASI Eksklusif dan 22 bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif.

Uji statistik yang digunakan uji independent t-test dengan taraf signifikasi (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan total pertambahan berat badan terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan berat badan bayi yang diberi MP-ASI p=0,001 (p < 0,05), sedangkan berdasarkan berat badan per bulan setelah bayi berusia 5 bulan terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan berat badan bayi yang diberi MP-ASI p=0,011(p < 0,05). Untuk penelitian selanjutnya, direkomendasikan dapat mengukur secara langsung berat dan panjang badan secara per bulan dengan pendekatan studi longitudinal, sehingga data lebih akurat serta menspesifikkan lebih lanjut hal-hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dalam pemberian makanan bayi.