Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Hubungan Antara Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Insiden Diare Pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/ anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Pemberian makan sebelum bayi berumur 6 bulan mengakibatkan bayi sangat rentan untuk mengalami diare, salah satu cara yang digunakan adalah dengan pemberian ASI tanpa disertai makanan pendamping ASI sampai bayi berusia 6 bulan. Penelitian deskriptif ini, melibatkan 40 orang di Puskesmas Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa 45% bayi telah mendapatkan MPASI pada usia 5-6 bulan, 42,5% usia 3-4 bulan dan 12,5% usia 0-2 bulan. Sementara itu 65% bayi berusia 0-6 bulan dalam kategori tidak pernah mengalami diare, 35% pernah mengalami diare, dimana 25% diantaranya pernah mengalami diare 1 kali, 7,5% pernah mengalami diare 2 kali dan 2,5% pernah mengalami diare lebih dari 2 kali.
Hasil Analisa statistik menunjukan bahwa pemberian makanan pendamping ASI dini berhubungan secara positif dengan insiden diare pada bayi 0-6 bulan (r = 0.287 ). Hasil analisa statistik dalam penelitian ini adalah bahwa hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dini berhubungan secara positif denan insiden diare (r= 0,287). Hasil analisa hubungan kedua variabel tersebut tidak memiliki nilai signifikansi yang dapt diterima dimana p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian ditolak, artinya bahwa pernyataan hipotesa adanya hubungan antara pemberian makanan pendamping asi dini dengan insidensi diare tidak dapat diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perawat untuk memberikan informasi yang benar tentang pemberian MPASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar