Senin, 26 Agustus 2013

Skripsi Keperawatan - Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Guru-Guru Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Kota Medan

Download Kumpulan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Guru-Guru Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Kota Medan. Karies dan gingivitis merupakan masalah gigi dan mulut yang banyak dijumpai pada anak-anak di negara berkembang termasuk di Indonesia, dan cenderung meningkat pada setiap dasawarsa. Dalam media Indonesia diungkapkan bahwa 90% anak mengalami karies dan 80% menderita gingivitis.

Karies gigi atau gigi berlubang adalah kerusakan struktur gigi sehingga terbentuknya lubang pada gigi. Gingivitis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plak yang menyebabkan gingiva mengalami keradangan, membengkak dan mudah berdarah. Apabila tidak ditangani segera, penyakit ini lama kelamaan dapat menimbulkan nyeri, rasa sakit, dan kehilangan gigi bahkan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya.1 Berbagai penelitian kesehatan gigi dan mulut menunjukkan tingginya prevalensi karies dan gingivitis pada anak-anak.

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 (DepKes, 2008) melaporkan bahwa prevalensi karies aktif pada usia 12 tahun sebesar 29,8% dengan indeks pengalaman karies (DMFT) 0,91 dan mencapai 4,46 pada usia 35-44 tahun. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Triapnya pada anak usia 12 tahun di Denpasar menunjukkan bahwa 82% anak mengalami gingivitis ringan, 12% anak mengalami gingivitis sedang dan 6% gingivitis berat.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Octiara (2001) pada anak usia 6-14 tahun yang tinggal di Panti Karya Pungai, Binjai, Sumatera Utara menunjukkan bahwa prevalensi karies 64,59% 15 dengan rerata DMFT 1,6 dan skor kebersihan mulut (OHI) 2,37 yang termasuk kriteria sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar