Minggu, 13 Oktober 2013

Skripsi Keperawatan Pemanfaatan Mentimun (cucumis sativus) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun I Desa Pulau Sejuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Keperawatan Lengkap – Pemanfaatan Mentimun (cucumis sativus) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun I Desa Pulau Sejuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi memang bukan pembunuh sejati. Tetapi penyakit ini digolongkan sebagai the selent killer (pembunuh diam-diam).

Pemanfaatan Mentimun (cucumis saivus) merupakan salah satu terapi non farmakologis yang ditawarkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Dimana mentimun (cucumis sativus) memiliki sifat diuretik yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara mengeluarkkan cairan tubuh (melalui air seni). Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Pemanfaatan mentimun (cucumis sativus) dalam penelitian ini dilakukan selama 7 hari sebanyak 2 kali sehari mulai tanggal 25 Desember 2009 sampai 1 Januari 2010. Berdasarkan teknik purposif sampling diperoleh sampel sebanyak 20 orang. Sampel ini terbagi dalam 2 kelompok, 10 orang kelompok yang memanfaatkan dan 10 orang kelompok yang tidak memanfaatkan. Pada kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah pre dan post pemanfaatan mentimun (cucumis sativus).

Dan datanya dicatat dalam lembar observasi tekanan darah. Kemudian data penelitian ini di analisa dengan uji statistik deskripif, odds ratio dan inferensial. Berdasarkan data demografi pada kedua kelompok sebanyak (55%) berada pada rentang 41-60, (70%) berjenis kelamin perempuan, dan berdasarkan BMI (15%) mempunyai berat badan berlebih dan (10%) adalah obesitas. Jika dilihat dari tingkat pemanfaatan sebanyak 70% cukup memanfaatkan dan 30% kurang memanfaatkan. Sementara hasil analisa data dengan uji odds ratio menunjukkan bahwa responden yang memanfaatkan mentimun 81 kali lebih besar mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan responden yang tidak memanfaatkan mentimun. Sedangkan dengan uji paired t-test menunjukkan bahwa tekanan darah kelompok yang memanfaatkan berbeda antara pre-post pemanfaatan mentimun (sistolik: t=6.319, p=0.000; diastolik: t=6.8666, p=0.000). Selanjutnya dengan uji independent t-test, penelitian ini juga menemukan bahwa tekanan darah kelompok yang memanfaatkan berbeda dengan kelompok yang tidak memanfaatkan (sistolik: t=-2.522, p=0.021; diastolik: t=-2.969, p=0.08).

Penemuan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah yang signifikan setelah pemanfaatan mentimun (cucumis sativus). Juga terdapat perbedaan tekanan darah yang signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa menimun (cucumis sativus) dapat dimanfaatkan terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar